Popular Post

Foto Air Terjun

By : Unknown

  • Iso                    : 100
  • Exsposure Time : 1/8 Sec
  • Focal Length      : 24 mm
  • Diafragma          : f/14
  • Lensa                : 18 - 55 mm VR II
  • Lokasi               : Taman Cibodas
Tips : Diafragma usahakan semakin besar, lalu exposure time buat semakin kecil, jangan lupa gunakan tripod agar mendapatkan hasil yang bagus dan sesuai dengan yang diinginkan

10 Cara Menghasilkan Foto yang Bagus Menggunakan Kamera DSLR

By : Unknown
Tips Cara mendapatkan Hasil foto yang tajam dan detail pada kamera DSLR untuk pemula.



10 Tips Cara mendapatkan Hasil foto yang tajam pada kamera DSLR untuk pemula

1.    Gunakan ISO yang Sekecil Mungkin
ISO adalah salah satu faktor penting untuk mendapatkan hasil foto yang tajam dan detail. Pengaruh ISO ini adalah jika ISO terlalu besar maka akan menghasilkan noise yang banyak akibatnya foto tidak tajam. Sebenarnya ISO yang semakin besar akan mempercepat Shutter speed, namun jika terlalu tinggi akan menyebabkan noise.  ISO merupakan hal yang tidak bisa ditinggalkan untuk mendapatkan exposure yang tepat. Namun untuk mendapatkan foto yang tajam, gunakanlah ISO sekecil mungkin.

2.    Pilih Shutter Speed yang Tepat
Seperti yang ane beritahukan sebelumnya selain ISO, kecepatan rana/shutter speed juga memiliki peranan penting. Pilih kecepatan rana yang tepat untuk mendapatkan hasil foto yang tajam. Semakin cepat shutter speed, maka semakin besar harapan untuk menghindari foto yang blur. Perlu Anda ketahui, untuk menentukan shutter speed agar memperoleh foto yang tajam ada sedikit aturan. Gunakan shutter speed di atas angka focal lenght atau panjang maksimal lensa. Misal lensa 70-200mm, gunakan speed minimal 1/250 untuk menghindari goyangan dan mendapatkan foto yang tajam.

3.    Maksimalkan Sweet Spot Lensa
 spot adalah aperture terntentu dimana lensa mampu menghasilkan ketajaman foto yang maksimal. Sweet spot lensa biasanya berada dua stop diatas batas maksimal kemampuan aperture terlebar lensa. Misal lensa Nikon Af-s 35mm F1.8, sweet spot lensa tersebut pada F2.2. Contoh pada lensa 18-55mm memiliki Aperture terlebar F3.5 untuk mendapatkan ketajaman foto minimal atur ke F5.6.

4.    Pilih Aperture yang Tepat
Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, Aperture memiliki peranan penting untuk mendapatkan foto yang tajam. Karena Aperture memiliki peranan terhadap kedalaman fokus atau disebut sebagai Depth of Field. Intinya Aperture dengan F angka besar foto Anda akan tajam dari depan (foreground) sampai belakang (background), sebaliknya F kecil akan semakin sedikit area tajam foto. Kombinasikan shutter speed untuk mendapatkan hasil exposure yang tepat.

5.    Fokus yang Tepat
Pada sebagian orang ada yang tidak mempercayai fitur auto fokus pada kamera/lensa. Bahkan tidak sedikit memilih manual fokus untuk mendapatkan foto yang tajam. Apapun caranya, manfaatkan fokus yang tepat untuk mendapatkan foto yang tajam.


Tag : ,

Cara Foto Panning

By : Unknown
Add caption



Pasti sudah ada yang tahu kan foto panning?


Kali ini akan dibahas tentang teknik foto panning :
Dalam kenyataannya, dengan latihan yang cukup dan sedikit tips dibawah ini anda pasti akan bisa membuat foto panning yang bagus (lihat 20 Foto Panning Fantastis). Silahkan:
1.    Siapkan kamera
Kamera yang digunakan bias menggunakan kamera DSLR, SLR, Camera Digital, Kamera HP, tapi kali ini akan dibahas dengan menggunakan kamera SLR, DSLR
Untuk mmebuat foto panning, gunakan mode shutter priority – T atau Sv sehingga kita bisa mengeset shutter speed di angka yang lebih rendah dibanding yang biasa kita gunakan. Berapa besar shutter speed yang harus dipakai tergantung pada kecepatan gerakan subyek yang akan difoto dan kecepatan relatif subyek terhadap kamera, dan bisanya hal inilah yang harus banyak dilatih.
Shutter speed untuk membuat panning orang yang naik sepeda tentu berbeda dengan shutter speed untuk foto panning balapan motor tentunya. Sama-sama balapan motor namun kalau motornya melaju lurus tepat didepan kita atau sedang berbelok ditikungan juga berbeda.
 

Tag : ,

Street Photography

By : Unknown
Fotografi jalanan umumnya memuat objek yang diambil di ruang terbuka publik dalam kondisi candid atau tanpa pengarahan. Belum ada kesepakatan mengenai padanan yang baku untuk street photography dalam bahasa Indonesia, namun istilah fotografi jalanan sering dipakai dalam beberapa kesempatan. Foto-foto dalam street photography dapat mengambil lokasi dari berbagai ruang publik seperti jalan, pasar, mal, terminal, stasiun kereta api, dan sebagainya.
Foto-foto yang diambil pada aliran fotografi ini umumnya memakai teknik straight photography. Foto menggambarkan kondisi apa adanya dengan meminimalkan manipulasi objek. Dalam perkembangannya, fotografi jalanan banyak memasukkan unsur-unsur seperti surealisme, humor, dan kejutan dalam komposisinya. Untuk mendapatkan unsur-unsur tersebut dalam suatu foto, perlu dicari saat yang paling tepat dengan posisi objek yang unik. Istilah decisive moment diperkenalkan oleh Henri Cartier-Bresson untuk menggambarkan kondisi tersebut.

Sejarah?
Aliran fotografi ini berawal dari Eropa, saat Eugene Atget mulai mengabadikan suasana jalanan kota Paris sekitar tahun 1890-an hingga 1920-an. Foto-foto Atget banyak mengambil objek arsitektural, dan hanya sedikit sekali mengambil manusia sebagai subjek foto. Hal ini berbeda sekali dengan fotografi jalanan kontemporer yang dikenal sekarang, yang hampir selalu menyertakan manusia sebagai subjek fotonya. Henri Cartier-Bresson mulai memasukkan unsur manusia dan komposisi surealismenya dalam foto-fotonya yang diambil sejak awal tahun 1940-an, hingga akhirnya aliran inilah yang makin berkembang hingga bentuk fotografi jalanan yang populer hingga sekarang.
Di Indonesia, aliran fotografi ini masih tergolong muda dibandingkan aliran lainnya. Fotografi jalanan baru mulai berkembang di Indonesia pada sekitar tahun 1990-an, dan makin populer pada dekade pertama tahun 2000-an seiring berkembangnya teknologi fotografi digital.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Fotografi_jalanan

Cara Foto Bintang dan Galaksi Bima Sakti

By : Unknown
Cara Memfoto Bintang Dan Galaksi Bima Sakti

Cara Memfoto Bintang Dan Galaksi Bima Sakti
Sebutlah namanya Astrofotografi. Astrofotografi adalah salah satu seni fotografi yang mengambil foto objek seputar langit malam dan objek-objek langit lainnya seperti planet, bulan, galaksi, nebula, cluster dan bintang-bintang.

Bagi sebagian orang, astrofotografi merupakan hobby yang sangat mengasyikkan. Bagi saya pribadi memotret bintang, nebula dan langit malam merupakan sebuah aktifitas yang memiliki kepuasan dan pesona tersendiri.
Baca selengkapnya di : 
Tag : ,

- Copyright © Photographyjalanan - - Powered by Blogger - Designed by Photographyjalanan -